Tips memulai usaha florist dari nol – Usaha florist atau bisnis bunga segar kini semakin diminati. Selain estetik dan menyenangkan, usaha ini juga memiliki peluang pasar yang luas—dari pernikahan, ulang tahun, wisuda, hingga duka cita. Namun, banyak orang ragu karena merasa butuh modal besar atau keahlian khusus. Padahal, dengan strategi yang tepat, memulai usaha florist dari nol sangat mungkin dilakukan bahkan dari rumah!

Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting untuk memulai bisnis florist, dari persiapan awal hingga tips promosi agar usaha kamu bisa tumbuh dan dikenal banyak orang.
1. Tentukan Konsep dan Target Pasar
Sebelum memulai, pikirkan:
-
Apakah kamu ingin fokus ke buket ulang tahun, dekorasi pernikahan, atau bunga duka cita?
-
Siapa target utamamu? Anak muda, pasangan, perusahaan, atau event organizer?
Contoh konsep awal:
-
Florist online khusus hadiah ulang tahun
-
Rangkaian bunga eco-friendly dengan kemasan daur ulang
-
Florist spesialis wedding dan event
2. Pelajari Dasar Merangkai Bunga
Kamu tidak harus langsung jadi ahli, tapi pahami teknik dasar:
-
Cara memotong bunga yang benar
-
Kombinasi warna dan tinggi bunga
-
Teknik buket spiral, rangkaian vas, dan standing flower
-
Jenis-jenis bunga lokal dan ketahanannya
Tips:
Mulailah dari workshop online, video YouTube, atau ikut kelas singkat di florist lokal.
3. Cari Pemasok Bunga yang Terpercaya
Bunga adalah bahan utama. Kualitas dan ketepatan waktu sangat penting. Cari petani bunga, pasar bunga, atau supplier tangan pertama yang bisa diajak kerja sama.
Tips:
-
Datangi pasar bunga pagi hari untuk dapat harga grosir
-
Beli bunga musiman agar lebih murah
-
Jalin relasi baik dengan supplier
4. Siapkan Peralatan Dasar
Mulai dari yang simpel dulu:
-
Gunting bunga tajam
-
Vas atau wadah sederhana
-
Tali, pita, dan kertas buket
-
Spons bunga basah (floral foam)
-
Ember dan lemari pendingin (jika memungkinkan)
5. Tentukan Nama Bisnis dan Branding
Nama unik dan mudah diingat akan menempel di benak pelanggan. Buat juga logo sederhana dan tampilan sosial media yang konsisten.
Contoh nama:
-
BungaHariini
-
FloristaKita
-
KirimBunga.id
-
Kuntum Cerita
6. Gunakan Media Sosial untuk Promosi
Instagram, TikTok, dan WhatsApp adalah tempat promosi paling efektif untuk bisnis florist. Posting foto buket dengan latar bersih dan pencahayaan natural. Gunakan reels dan story untuk menunjukkan proses merangkai bunga.
Tips konten:
-
Before-after rangkaian
-
Testimoni pelanggan
-
Video packing dan pengantaran
-
Edukasi arti bunga & warna
7. Tentukan Harga dengan Bijak
Tentukan harga jual dengan mempertimbangkan:
-
Harga bunga dan bahan
-
Waktu dan tenaga merangkai
-
Ongkos kirim (bisa pakai kurir lokal atau sistem pre-order)
Jangan banting harga terlalu murah. Fokus pada kualitas dan pelayanan.
8. Mulai dari Pre-Order atau Sistem Made by Request
Daripada stok bunga banyak dan cepat layu, mulailah dari sistem pemesanan agar kamu bisa beli bunga sesuai kebutuhan. Ini mengurangi risiko rugi di awal.
9. Bangun Relasi dan Kolaborasi
-
Kolaborasi dengan fotografer, EO, atau makeup artist
-
Tawarkan kerja sama ke kafe, salon, atau hotel
-
Berikan diskon untuk first buyer atau promo bundling
10. Jaga Kualitas dan Pelayanan
Bisnis florist adalah tentang kesan dan rasa. Bunga boleh sama, tapi cara kamu melayani, memberi pesan ucapan, dan pengemasan akan jadi pembeda utama.
Penutup
Tips memulai usaha florist dari nol tidak sesulit yang dibayangkan jika kamu memulainya dengan niat, strategi, dan cinta pada keindahan. Bisnis ini bukan hanya soal jualan bunga, tapi juga soal menyampaikan perasaan melalui warna dan aroma.
Dengan perencanaan matang, pemasaran kreatif, dan layanan sepenuh hati, kamu bisa membangun bisnis florist yang bukan hanya cantik—tapi juga menguntungkan dan bertumbuh. Yuk mulai dari buket pertamamu!