Tips memilih bunga segar untuk interior rumah – Bunga segar bukan sekadar penghias. Ia bisa memberi nuansa tenang, mempercantik ruangan, dan bahkan meningkatkan mood penghuni rumah. Namun, memilih bunga segar yang tepat untuk interior rumah tidak boleh asal. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan—mulai dari kesesuaian warna, pencahayaan ruangan, hingga daya tahan bunga itu sendiri.

Berikut adalah tips memilih bunga segar untuk interior rumah agar estetika ruangan tetap terjaga dan bunganya tahan lama.
1. Pilih Bunga Sesuai Pencahayaan Ruangan
Setiap bunga memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda:
-
Ruangan terang alami (banyak jendela): bunga matahari, tulip, lily, mawar.
-
Ruangan dengan cahaya minim: anyelir, alstroemeria, anggrek, krisan.
-
Ruangan lembap (seperti kamar mandi): pakis, eucalyptus, bunga tropis.
Pilih bunga yang tidak cepat layu meski tidak terkena sinar matahari langsung jika ruangan redup.
2. Sesuaikan Warna Bunga dengan Palet Interior
Warna bunga sangat memengaruhi suasana ruang:
-
Putih dan krem: netral, cocok untuk interior minimalis atau skandinavia.
-
Merah dan oranye: berani dan hangat, pas untuk ruang tamu atau ruang makan.
-
Pink dan lavender: lembut dan feminin, cocok untuk kamar tidur atau ruang santai.
-
Hijau dan foliage: menyegarkan dan cocok di dapur atau sudut kerja.
Jangan ragu mencoba kontras warna jika ingin bunga jadi focal point!
3. Pilih Bunga yang Tahan Lama
Bunga yang cepat layu hanya akan menyusahkan. Untuk interior, sebaiknya pilih bunga yang bisa bertahan minimal 5–7 hari.
Rekomendasi bunga tahan lama:
-
Krisan: bisa bertahan hingga 2 minggu
-
Anyelir: kuat dan tahan panas
-
Alstroemeria: tahan lama dan cantik
-
Lili: wangi dan estetik, meski butuh perawatan ekstra
-
Anggrek potong: bisa tahan 10 hari lebih
-
Baby’s breath: bisa dikeringkan jika sudah mulai layu
4. Perhatikan Aroma Bunga
Beberapa bunga memiliki aroma kuat yang mungkin mengganggu jika diletakkan di ruang tertutup.
-
Untuk kamar tidur: pilih bunga beraroma lembut seperti lavender atau mawar.
-
Hindari bunga dengan aroma menyengat seperti lili di ruang kecil yang sirkulasi udaranya terbatas.
-
Untuk ruang tamu atau dapur, wangi segar dari eucalyptus, mint, atau rosemary bisa menjadi pilihan menyenangkan.
5. Pilih Jenis Bunga Berdasarkan Gaya Interior
Setiap gaya interior punya karakter tersendiri:
-
Minimalis modern: bunga tunggal di vas bening (tulip, lily, atau ranunculus)
-
Bohemian: rangkaian bebas dengan foliage liar dan warna kontras
-
Vintage: bunga klasik seperti mawar, peony, atau hydrangea dalam vas antik
-
Rustic atau natural: bunga kering, rumput liar, dan bunga liar lokal
Gabungkan bunga segar dengan elemen alami lain seperti kayu atau rotan agar makin menyatu.
6. Beli Bunga Segar yang Masih Setengah Mekar
Untuk ketahanan optimal, pilih bunga yang belum sepenuhnya mekar. Bunga yang masih kuncup biasanya akan bertahan lebih lama setelah dirangkai.
Periksa juga:
-
Daunnya segar dan tidak menguning
-
Kelopak tidak memar atau jatuh
-
Ujung batang tidak berlendir atau lembek
7. Gunakan Vas dan Air yang Tepat
Vas bening dari kaca atau keramik putih adalah pilihan aman untuk berbagai gaya interior. Pastikan:
-
Air diganti setiap 2 hari
-
Batang bunga dipotong miring setiap kali diganti air
-
Letakkan jauh dari sinar matahari langsung dan angin (kipas/AC)
Tambahkan sedikit gula dan cuka ke dalam air untuk membantu kesegaran bunga lebih lama.
8. Coba Kombinasi Bunga Lokal
Bunga lokal Indonesia seperti kenanga, sedap malam, melati, atau anggrek juga bisa menjadi pilihan ekonomis dan estetik. Selain mendukung petani lokal, bunga-bunga ini lebih tahan terhadap iklim tropis dalam ruangan.
Penutup
Tips memilih bunga segar untuk interior rumah berfokus pada kecocokan gaya, ketahanan, dan keindahan visual. Dengan mempertimbangkan pencahayaan, warna, aroma, dan gaya ruang, kamu bisa membuat rumah terasa hidup dan menenangkan hanya dengan sentuhan bunga.
Tak perlu florist profesional—cukup rasa dan sedikit ketelitian, interior rumahmu bisa berubah jadi spot healing yang estetik dan segar.